Arahan:
Tekan button "pause" di music player sebelum memainkan video ini. Jika tidak ia akan menggangu sistem suara PC/laptop anda
sumber dari Halaqah.Net
The Wave (terletak diantara Arizona dan Utah, AS)
Pemandangan bebatuan lereng merah yang memukau di perbatasan Arizona dan Utah. The Wave berasal dari bukit pasir berusia 190 juta tahun yang telah berubah menjadi batu. Formasi yang jarang dikenal ini hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui perjalanan sejauh 3 batu dan tanpa hambatan.
Gua Kristal Raksasa (Mexico)
Ditemukan jauh di dalam sebuah tambang di selatan Chihuahua Mexico, kristal-kristal ini terbentuk di sebuah gua yang seluruhnya tertutup karang batu. Sebuah geodesi penuh dengan kristal yang mengagumkan setinggi pohon cemara, dan pada beberapa tempat sekelilingnya kristal tersebut ada yang berwarna sebening emas dan perak dengan berbagai rupa dan bentuk yang luar biasa. Gua kristal raksasa ini ditemukan di antara badan batu kapur, daerah yang sama ditemukannya biji perak dan timah yang dieksploitasi oleh tambang dan kemungkinan dihasilkan dari pelarutan zat cair panas yang sama yang menyimpan logam dengan gips yang telah dikristalisasi selama tahap penyusutan dalam proses mineralisasi.
Lembah Antelope (Arizona, AS)
Merupakan jurang di Barat daya Amerika yang paling sering dikunjungi dan diabadikan gambarnya. Lembah Antelope ini bertempat di daratan Navojo dekat Page, Arizona. Ia meliputi 2 bagian lembah terpisah yang indah, masing-masing di sebut sebagai Jurang Antelope bagian atas – atau “The Crack” – dan Jurang Antelope bagian bawah–atau “The Corkscrew”.
Nama Navojo untuk Jurang Antelope adalah Tse’ bighanilini, yang berarti “tempat di mana air mengalir melewati batu”. Jurang Antelope bagian bawah adalah Hasdestwazi, atau “Monumen Batu Spiral”. Keduanya berlokasi di antara LeChee Chapter di Negara Navojo.
Mata Sahara (Mauritania)
Daratan luas spektakuler di Mauritania, bagian barat-selatan gurun Sahara adalah sangat besar dengan diameter 30 mil yang dapat dilihat dari luar angkasa. Disebut struktur Richat – atau mata sahara – pada awalnya pembentukan ini diperkirakan disebabkan oleh tubrukan batu meteor, namun sekarang ahli geologi percaya itu adalah hasil dari peninggian tanah dan erosi. Penyebab dari bentuknya yang melingkar masih merupakan misteri.
Gua Danau Biru (Brazil)
Wilayah Mato Grosso do Sul di Brazil (dan khususnya kota sunyi Bonito) membanggakan dengan banyak danau bawah tanah yang mengagumkan: Gruta do Lago Azul, Gruta do Mimoso, Aquario Natural. Yang terkenal di dunia “Gruta do Lago Azul” ( Gua Danau Biru ) adalah sebuah gua alam yang bagian dalamnya terbentuk dari stalaktit, stalakmit, dan terdapat sebuah danau biru yang besar dan mengagumkan. Keindahan dari danau ini benar-benar sesuatu yang mengesankan. Gua Danau Biru mempunyai keanekaragaman bentuk geologi yang besar tetapi yang paling utama berkesan adalah air berwarna biru tua yang berada di dalam danau.
Jalan Lintas Raksasa (Irlandia)
Sebuah daerah yang terdiri atas 40,000 batu vulkanis yang saling berhimpitan, Jalan Lintasan Raksasa adalah hasil dari ledakan lava vulkanik purba. Bertempat di timur-utara tepi laut Irlandia Utara, sebagian besar pilarnya berbentuk segienam, meskipun ada beberapa yang memiliki 4, 5, 7, dan 8 sisi. Yang tertinggi berukuran 12 meter, dan lava yang telah mengeras di tebing bukit setebal 28 meter. Dalam sebuah jajak pendapat 2005 oleh pembaca Radio Times, Jalan Lintasan ini dijuluki sebagai keajaiban alam terhebat keempat di Inggris Raya.
Lubang Biru Besar (Belize)
Bagian dari sistem batu menara api, Lubang Biru besar terletak kira-kira 60 mil dari daratan diluar Belize, Amerika Selatan. Lingkaran lubang besar yang hampir sempurna mempunyai jarak lintas kira-kira seperempat dari 1 mil (0.4 km), ia merupakan salah satu tempat terjun paling menakjubkan yang ditemukan di Bumi. Di dalam lubang ini, terdapat air berjarak 480 kaki (145 m) dan kedalaman air memberikan struktur berwarna biru tua yang menyebabkan dunia menyebutnya sebagai “Lubang Biru”.
Batu Ombak (Australia)
Batu Ombak adalah sebuah formasi batu alami yang berlokasi di Australia Barat. Nama tersebut diperoleh dari kenyataan bahwa ia berbentuk menyerupai ombak laut yang tinggi. Seluruh bagian permukaan menutupi beberapa hektar, bagian “ombak” dari batu itu sekitar 15 meter tingginya dan kira-kira 110 meter panjangnya. Satu aspek dari Batu Ombak yang jarang terlihat dalam foto adalah dinding penahan sekitar se-tengah ke atas dari batu. Susunannya mengikuti garis batas dan memperbolehkan air hujan ditampung di sebuah bendungan. Ia dibangun pada 1951 oleh Departemen Pekerjaan Umum, dan dinding seperti ini banyak dijumpai di banyak batu yang sama di daerah gandum.
Bukit Cokelat (Filipina)
Jordan ketika saya sedang menulis ini, baru pukul 6.45 pagi. Tetapi saya tahu bahawa Malaysia sekarang sudah menjejak sekitar pukul 1 petang. Pastinya, acara kemuncak pada 11 Mac 2010 yang mempunyai 1001 rasa telah berlalu.
Bagaimana keputusan SPM dan STAM anda?
Ya. Pelbagai orang, pastinya pelbagai gaya keputusan.
Tahukah anda, walau apa pun keputusan yang anda dapat, sesungguhnya itulah yang terbaik? Ini bukan sekadar menyentuh SPM/STAM/PMR dan lain-lain peperiksaan. Ini juga menyentuh keputusan-keputusan yang kita perolehi dalam mana-mana stesen kehidupan kita yang lain.
Hal ini kerana, Allah SWT tidak pernah memberikan yang tidak baik pada hamba-hamba- Nya.
Cuma pokoknya, apakah kita mampu menerima keputusan Allah dalam keadaan terbaik, yakni dalam keadaan redha pada-Nya?
Itu persoalannya.
Sikap orang beriman terhadap keputusan Allah SWT.
Orang Islam itu tidak ajaib. Tetapi, orang beriman diiktiraf sebagai menakjubkan. Kenapakah orang beriman mencapai tahap yang menakjubkan?
Hal ini kerana mereka mampu melalui segenap liku kehidupan dengan tabah dan ketenangan.
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh ajaib keadaan orang beriman, sesungguhnya semua urusan mereka berada dalam keadaan baik. Dan tiad ayang memperolehi keadaan ini melainkan orang yang beriman sahaja. Sekiranya dia dianugerahkan sesuatu, dia bersyukur. Maka jadilah anugerah itu baik untuknya. Sekiranya dia ditimpa musibah, dia bersabar. Maka jadilah musibah itu baik untuknya” Hadith riwayat Muslim.
Ya. Itu dia orang beriman. Segala keputusan Allah adalah baik. Anugerah kecemerlangan dan kegemilangan hidup tidak menjadikannya riya’, takabbur, ujub sehingga menyeretnya ke neraka. Timpaan musibah tidak membawa kepadanya putus asa, kecewa dan merungut-rungut sehingga menyeretnya ke dalam kalangan manusia yang tidak bersyukur.
Kenapa Rasulullah SAW menyebut ‘orang beriman’, tetapi bukan orang yang memeluk Islam?
Hal ini kerana, hanya yang ber’iman’ sahaja mampu menghubungkan jiwanya dengan Allah SWT, untuk redha dengan segala keputusan-Nya. Tunduk taat pada ketentuan-Nya. Hal ini kerana, hanya orang beriman sahaja yang percaya 100% tanpa ragu kepada Allah SWT.
Keburukan itu, hasil daripada tangan sendiri
Musibah-musibah yang menimpa kita dalam kehidupan, biasanya adalah daripada tangan kita sendiri. Tidak semestinya secara terus ia berkait.
Sebagai contoh, seorang pelajar gagal dalam peperiksaan. Tidak semestinya kerana dia tidak rajin studi. Tetapi kegagalannya di dalam peperiksaan, adalah teguran Allah SWT atas sikapnya yang angkuh, atas hubungan dengan ibu bapanya yang buruk, atas pembazirannya, atas kelupaannya dalam melaksanakan perintah-perintah fardhu da 1001 sebab lain.
Allah SWT tidak akan memberikan keburukan, melainkan kita sendiri yang menjemput keburukan itu. Lihatlah betapa pengasihnya Allah SWT menghantar rasul-rasul pada ummat yang tidak mengetahui. Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum melainkan telah disampaikan rasul kepada mereka.
“Dan tiadalah Kami mengazabkan sesiapapun sebelum Kami mengutuskan seorang Rasul (untuk menerangkan yang benar dan yang salah).” Surah Al-Israa’ ayat 15.
Tetapi, manusia memilih untuk ingkar. Sebab itu Allah menurunkan musibah kepada mereka.
Akhirnya benarlah firman Allah SWT:
“Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.” Surah Asy-Syu’ara ayat 30.
Ini juga satu ujian
Bila Allah SWT menunjukkan keputusan-Nya pada kita atas sesuatu perkara, kita perlu ingat, bahawa bagaimana pun keputusan itu, semuanya adalah untuk menguji kita.
Cemerlang atau gagal, berjaya atau tewas, menang atau kalah, kedua-dua sisi keputusan itu mempunyai ujiannya yang tersendiri.
Cemerlang diuji hebat dengan ujub, riya’, takabbur, dan lupa diri.
Gagal diuji hebat dengan putus asa, kecewa, sangka dan buruk pada Allah SWT.
Maka, hakikatnya, kita perlu berhati-hati dengan keadaan ini. Baik kita cemerlang, mahupun kita di posisi gagal. Baik kita dikurniakan kejayaan, mahupun kita di posisi ditimpa musibah.
Allah SWT mengingatkan kita dalam firman-Nya:
“Apakah manusia itu mengira, mereka akan ditingalkan dengan berkata: Kami telah beriman, sedangkan mereka belum diuji(keimanan mereka itu)?” Surah Al-Ankabut ayat 2.
Adakah check semula markah itu tanda tidak sangka baik dengan Allah?
Ini soalan yang menyeronokkan, dan hangat pada setiap pengambil keputusan peperiksaan.
Tidak salah. Hal ini kerana, check semula keputusan itu bukannya kita sangka buruk dengan Allah SWT yang memberikan kita keputusan yang kurang baik. Bahkan, check semula keputusan itu adalah satu USAHA untuk kita mencapai kecemerlangan.
Selepas check, dan telah kita dapat keputusan yang sebenarnya, ketika itu kalau tidak redha juga, maka barulah termask dari kalangan yang tidak bersyukur, dan tidak bersangka baik dengan Allah SWT.
Maka, jika anda rasa anda layak mendapat kecemerlangan pada keputusan peperiksaan anda, tetapi keputusan menunjukkan anda gagal, tiada salahnya anda pergi memeriksa.
Anggaplah, keputusan gagal yang mungkin silap itu, sebagai pengajaran besar oleh Allah SWT kepada anda.
Dan bila anda disahkan berjaya, jangan lupa bersyukur kepada-Nya.
Dan bila anda disahkan tetap gagal, jangan lupa juga muhasabah kembali diri anda.
Tiadalah pemberian Allah itu yang tidak baik.
Tetapi kitalah yang perlu belajar untuk menerima keputusan-Nya dengan baik.
Penutup: Allah sentiasa memberikan yang terbaik.
Dunia ini merupakan kembar dengan ujian. Baik buruk di dalam dunia ini adalah ujian. Mendapat kebaikan itu juga ujian, mendapat keburukan juga adalah ujian.
Hakikatnya, tiada yang buruk dalam pemberian Allah SWT. Semuanya terbaik. Cuma kita yang gagal menilainya.
Bila Allah berikan kita kejayaan, itu kebaikan dari segi balasan usaha kita. Bila Allah berikan kita kegagalan, itu kebaikan dari segi peringatan kepada kita.
Yang menjadikan pemberian Allah itu buruk adalah kita.
Bila Allah berikan kita kejayaan, kita riya’, takabbur, ujub, angkuh dan melupakan-Nya. Bila Allah berikan kita kegagalan, kita kecewa, sakit hati, putus asa dan mengeji-Nya.
Segala yang baik itu memang daripada Allah SWT. Kita sahaja yang memburukkan diri kita.
Maka marilah kita sama-sama, mendidik diri untuk redha dengan keputusan yang Allah SWT berikan.
Allah SWT sentiasa memberikan yang terbaik.
Tetapi kitalah yang kita perlu belajar bagaimana hendak menerima keputusan Allah dengan baik.