Selasa, 16 Mac 2010

Kata-Kata Hikmah

Kau agungkan kepintaran mereka
Yang tenggelam dalam benak serakah
Kau tak sedar.......
Runtuh agamamu adalah sorakkan bagi mereka
Bagai lalang tunduk mengikut paluan angin
Turut engkau racuni jiwa masyarakatmu
Mereka tertawa melihat kamu
Memasang duri didalam diri
Ilmu kau jadikan seteru
Amalan kau jadikan tarian
Pulanglah ke pangkal jalan
Tanamkan Keimanan
Kembalilah kepada Al-Quran
Perang halus pasti ditempuh
Kenali helah musuh
Mereka pasti jatuh....
Mereka pasti jatuh....
Maksud hadis, "Menuntut ilmu adalah satu kewajipan
bagi muslim lelaki dan wanita."

Untuk ke depan, elok sesekali kita imbas ke
belakang. Lihat pada apa yang telah kita tinggalkan.
Kita tidak akan menempuhnya lagi. Kita kini
bergerak ke depan, untuk menyahut seruan
kejayaan.

Gelombang kehidupan itu kadang-kala kecil,
kadang-kala besar. Kita akan ditimang gelombang
pada sepanjang kehidupan kita. Oleh itu, janganlah
kita takut dan bimbang kerana kita akan timbul
selagi kita berpegang kepada agama Allah.

Dalam menggarap kejayaan, kita seharusnya tidak
cepat berputus asa. Bayi yang baru belajar berjalan
biasanya kerap terjatuh. Tetapi ia akan berusaha
untuk bangun dan berjalan kembali. Orang dewasa
yang ingin memajukan dirinya perlu mempunyai jiwa
seorang bayi. Jangan sesekali berputus asa dalam
mengejar impian.

Mungkin kita tidak ingat betapa gembiranya ibu bapa
kita atas kejayaan-kejayaan kita yang lampau.
Lantaran itu, kembalikanlah semangat yang
berkobar-kobar itu kerana kita tentu tidak sanggup
menyerahkan kegagalan kita terhadap ibu bapa kita
yang telah banyak berkorban buat kita.

Sesungguhnya, kesempurnaan manusia ada tiga
perkara, ilmu pengetahuan, pengalaman dan
pemerhatian iaitu belajar pada alam.
Dari sehari ke sehari, kita melangkah dengan
semakin gah memijak bumi. Dari sehari ke sehari
jualah kedua-dua ibu bapa kita semakin meningkat
usia dan terlalu banyak pengorbanan yang telah
dilakukan oleh mereka yang pastinya tidak terbalas
oleh kita. Hargailah kehadiran mereka di sekeliling
kita sementara mereka masih ada kerana masa itu
tidak pernah menanti kita.

Nasihat Lukmanul Hakim terhadap anaknya, "Wahai
anakku, bergaullah dengan golongan berilmu dan
rapatkanlah kedua lututmu, kerana sesungguhnya
Allah menghidupkan hati yang mati dengan cahaya
hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan tanah
yang mati dengan hujan lebat. "

Isnin, 15 Mac 2010

gunung(keajaiban Al-Quran)

---------------------------------
Sumber "The Miracles of The Quran" Karya Harun Yahya



Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahawa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi.

Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:

Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)


Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:

Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

---------------------------------
Sumber "The Miracles of The Quran" Karya Harun Yahya

keajaiban geologi

sumber dari Halaqah.Net

The Wave (terletak diantara Arizona dan Utah, AS)

Pemandangan bebatuan lereng merah yang memukau di perbatasan Arizona dan Utah. The Wave berasal dari bukit pasir berusia 190 juta tahun yang telah berubah menjadi batu. Formasi yang jarang dikenal ini hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui perjalanan sejauh 3 batu dan tanpa hambatan.


The Wave (ombak), fenomena geologis yang mempesona.



Gua Kristal Raksasa (Mexico)

Ditemukan jauh di dalam sebuah tambang di selatan Chihuahua Mexico, kristal-kristal ini terbentuk di sebuah gua yang seluruhnya tertutup karang batu. Sebuah geodesi penuh dengan kristal yang mengagumkan setinggi pohon cemara, dan pada beberapa tempat sekelilingnya kristal tersebut ada yang berwarna sebening emas dan perak dengan berbagai rupa dan bentuk yang luar biasa. Gua kristal raksasa ini ditemukan di antara badan batu kapur, daerah yang sama ditemukannya biji perak dan timah yang dieksploitasi oleh tambang dan kemungkinan dihasilkan dari pelarutan zat cair panas yang sama yang menyimpan logam dengan gips yang telah dikristalisasi selama tahap penyusutan dalam proses mineralisasi.


Gua kristal raksasa, Mexico.



Lembah Antelope (Arizona, AS)

Merupakan jurang di Barat daya Amerika yang paling sering dikunjungi dan diabadikan gambarnya. Lembah Antelope ini bertempat di daratan Navojo dekat Page, Arizona. Ia meliputi 2 bagian lembah terpisah yang indah, masing-masing di sebut sebagai Jurang Antelope bagian atas – atau “The Crack” – dan Jurang Antelope bagian bawah–atau “The Corkscrew”.

Nama Navojo untuk Jurang Antelope adalah Tse’ bighanilini, yang berarti “tempat di mana air mengalir melewati batu”. Jurang Antelope bagian bawah adalah Hasdestwazi, atau “Monumen Batu Spiral”. Keduanya berlokasi di antara LeChee Chapter di Negara Navojo.


Lembah Antelope di Arizona, AS.



Mata Sahara (Mauritania)

Daratan luas spektakuler di Mauritania, bagian barat-selatan gurun Sahara adalah sangat besar dengan diameter 30 mil yang dapat dilihat dari luar angkasa. Disebut struktur Richat – atau mata sahara – pada awalnya pembentukan ini diperkirakan disebabkan oleh tubrukan batu meteor, namun sekarang ahli geologi percaya itu adalah hasil dari peninggian tanah dan erosi. Penyebab dari bentuknya yang melingkar masih merupakan misteri.


Kiri: Gua danau biru di brazil. Kanan: Foto dari atas dislah satu area di Sahara yang mirip mata.



Gua Danau Biru (Brazil)

Wilayah Mato Grosso do Sul di Brazil (dan khususnya kota sunyi Bonito) membanggakan dengan banyak danau bawah tanah yang mengagumkan: Gruta do Lago Azul, Gruta do Mimoso, Aquario Natural. Yang terkenal di dunia “Gruta do Lago Azul” ( Gua Danau Biru ) adalah sebuah gua alam yang bagian dalamnya terbentuk dari stalaktit, stalakmit, dan terdapat sebuah danau biru yang besar dan mengagumkan. Keindahan dari danau ini benar-benar sesuatu yang mengesankan. Gua Danau Biru mempunyai keanekaragaman bentuk geologi yang besar tetapi yang paling utama berkesan adalah air berwarna biru tua yang berada di dalam danau.

Jalan Lintas Raksasa (Irlandia)

Sebuah daerah yang terdiri atas 40,000 batu vulkanis yang saling berhimpitan, Jalan Lintasan Raksasa adalah hasil dari ledakan lava vulkanik purba. Bertempat di timur-utara tepi laut Irlandia Utara, sebagian besar pilarnya berbentuk segienam, meskipun ada beberapa yang memiliki 4, 5, 7, dan 8 sisi. Yang tertinggi berukuran 12 meter, dan lava yang telah mengeras di tebing bukit setebal 28 meter. Dalam sebuah jajak pendapat 2005 oleh pembaca Radio Times, Jalan Lintasan ini dijuluki sebagai keajaiban alam terhebat keempat di Inggris Raya.



Kiri: Jalan lintas raksasa di Irlandia. Kanan: Lubang Biru Besar di Belize, Amerika Selatan


Lubang Biru Besar (Belize)

Bagian dari sistem batu menara api, Lubang Biru besar terletak kira-kira 60 mil dari daratan diluar Belize, Amerika Selatan. Lingkaran lubang besar yang hampir sempurna mempunyai jarak lintas kira-kira seperempat dari 1 mil (0.4 km), ia merupakan salah satu tempat terjun paling menakjubkan yang ditemukan di Bumi. Di dalam lubang ini, terdapat air berjarak 480 kaki (145 m) dan kedalaman air memberikan struktur berwarna biru tua yang menyebabkan dunia menyebutnya sebagai “Lubang Biru”.

Batu Ombak (Australia)

Batu Ombak adalah sebuah formasi batu alami yang berlokasi di Australia Barat. Nama tersebut diperoleh dari kenyataan bahwa ia berbentuk menyerupai ombak laut yang tinggi. Seluruh bagian permukaan menutupi beberapa hektar, bagian “ombak” dari batu itu sekitar 15 meter tingginya dan kira-kira 110 meter panjangnya. Satu aspek dari Batu Ombak yang jarang terlihat dalam foto adalah dinding penahan sekitar se-tengah ke atas dari batu. Susunannya mengikuti garis batas dan memperbolehkan air hujan ditampung di sebuah bendungan. Ia dibangun pada 1951 oleh Departemen Pekerjaan Umum, dan dinding seperti ini banyak dijumpai di banyak batu yang sama di daerah gandum.



Kiri: Batu Ombak di Australia. Kanan: Bukit Coklat di Filipina.



Bukit Cokelat (Filipina)

Terdiri dari sekitar 1,268 bukit berbentuk kerucut sempurna dengan ukuran hampir sama yang tersebar di area seluas lebih dari 50 km2. Merupakan formasi geologi yang sangat tak biasa, dinamakan Bukit Cokelat, berlokasi di Bohol, Filipina. Ada beberapa hipotesa yang berhubungan dengan formasi bukit. Meliputi kerusakan batu kapur yang sederhana, sub-lautan vulkanik, dorongan dari dasar laut dan teori yang baru-baru ini yang mempertahankan prinsip bahwa sebagai gunung berapi aktif penghancur-diri, ia memuntahkan balok batu besar yang kemudian muntahan ini terlapisi dengan batu kapur dan belakangan didorong maju dari dasar laut.

Ahad, 14 Mac 2010

Allah sentiasa berikan yang terbaik..

Syukur kehadrat Allah s.w.t kerana masih lagi memberi kita nikmat yang tak ternilai harganya.
Pelbagai nikmat yang diberikan kepada kita tanpa menyuruh kita membayar dengan harga tertentu..Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sebagai hamba-Nya,kita perlulah rasa bersyukur dengan semua ini.Apa yang berlaku adalah yang terbaik dari Allah..
Bercakap mengenai "terbaik dari Allah"..ana wakil dari moderater blog form 5 ni..nak kongsi sedikit motivasi yang disampaikan oleh akhi Hilal Asyraf..
Baru-baru ni keputusan SPM 2009 keluar,jadi pelbagai reaksi atau raut wajah yang kita lihat,adakah mereka terima dengan hati yang redha,itu adalah keputusan yang Allah berikan adalah yang terbaik bagi mereka..





Apa pun keputusan Allah, ia adalah yang terbaik. Tinggal kita  sahaja yang perlu belajar untuk menerima keputusan-Nya dengan baik.

Apa pun keputusan Allah, ia adalah yang terbaik. Tinggal kita sahaja yang perlu belajar untuk menerima keputusan-Nya dengan baik.




Jordan ketika saya sedang menulis ini, baru pukul 6.45 pagi. Tetapi saya tahu bahawa Malaysia sekarang sudah menjejak sekitar pukul 1 petang. Pastinya, acara kemuncak pada 11 Mac 2010 yang mempunyai 1001 rasa telah berlalu.


Bagaimana keputusan SPM dan STAM anda?


Ya. Pelbagai orang, pastinya pelbagai gaya keputusan.


Tahukah anda, walau apa pun keputusan yang anda dapat, sesungguhnya itulah yang terbaik? Ini bukan sekadar menyentuh SPM/STAM/PMR dan lain-lain peperiksaan. Ini juga menyentuh keputusan-keputusan yang kita perolehi dalam mana-mana stesen kehidupan kita yang lain.


Hal ini kerana, Allah SWT tidak pernah memberikan yang tidak baik pada hamba-hamba- Nya.


Cuma pokoknya, apakah kita mampu menerima keputusan Allah dalam keadaan terbaik, yakni dalam keadaan redha pada-Nya?


Itu persoalannya.


Sikap orang beriman terhadap keputusan Allah SWT.


Orang Islam itu tidak ajaib. Tetapi, orang beriman diiktiraf sebagai menakjubkan. Kenapakah orang beriman mencapai tahap yang menakjubkan?


Hal ini kerana mereka mampu melalui segenap liku kehidupan dengan tabah dan ketenangan.


Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh ajaib keadaan orang beriman, sesungguhnya semua urusan mereka berada dalam keadaan baik. Dan tiad ayang memperolehi keadaan ini melainkan orang yang beriman sahaja. Sekiranya dia dianugerahkan sesuatu, dia bersyukur. Maka jadilah anugerah itu baik untuknya. Sekiranya dia ditimpa musibah, dia bersabar. Maka jadilah musibah itu baik untuknya” Hadith riwayat Muslim.


Ya. Itu dia orang beriman. Segala keputusan Allah adalah baik. Anugerah kecemerlangan dan kegemilangan hidup tidak menjadikannya riya’, takabbur, ujub sehingga menyeretnya ke neraka. Timpaan musibah tidak membawa kepadanya putus asa, kecewa dan merungut-rungut sehingga menyeretnya ke dalam kalangan manusia yang tidak bersyukur.


Kenapa Rasulullah SAW menyebut ‘orang beriman’, tetapi bukan orang yang memeluk Islam?


Hal ini kerana, hanya yang ber’iman’ sahaja mampu menghubungkan jiwanya dengan Allah SWT, untuk redha dengan segala keputusan-Nya. Tunduk taat pada ketentuan-Nya. Hal ini kerana, hanya orang beriman sahaja yang percaya 100% tanpa ragu kepada Allah SWT.


Keburukan itu, hasil daripada tangan sendiri


Musibah-musibah yang menimpa kita dalam kehidupan, biasanya adalah daripada tangan kita sendiri. Tidak semestinya secara terus ia berkait.


Sebagai contoh, seorang pelajar gagal dalam peperiksaan. Tidak semestinya kerana dia tidak rajin studi. Tetapi kegagalannya di dalam peperiksaan, adalah teguran Allah SWT atas sikapnya yang angkuh, atas hubungan dengan ibu bapanya yang buruk, atas pembazirannya, atas kelupaannya dalam melaksanakan perintah-perintah fardhu da 1001 sebab lain.


Allah SWT tidak akan memberikan keburukan, melainkan kita sendiri yang menjemput keburukan itu. Lihatlah betapa pengasihnya Allah SWT menghantar rasul-rasul pada ummat yang tidak mengetahui. Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum melainkan telah disampaikan rasul kepada mereka.


“Dan tiadalah Kami mengazabkan sesiapapun sebelum Kami mengutuskan seorang Rasul (untuk menerangkan yang benar dan yang salah).” Surah Al-Israa’ ayat 15.


Tetapi, manusia memilih untuk ingkar. Sebab itu Allah menurunkan musibah kepada mereka.


Akhirnya benarlah firman Allah SWT:


“Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.” Surah Asy-Syu’ara ayat 30.




Ini juga satu ujian


Bila Allah SWT menunjukkan keputusan-Nya pada kita atas sesuatu perkara, kita perlu ingat, bahawa bagaimana pun keputusan itu, semuanya adalah untuk menguji kita.


Cemerlang atau gagal, berjaya atau tewas, menang atau kalah, kedua-dua sisi keputusan itu mempunyai ujiannya yang tersendiri.


Cemerlang diuji hebat dengan ujub, riya’, takabbur, dan lupa diri.


Gagal diuji hebat dengan putus asa, kecewa, sangka dan buruk pada Allah SWT.


Maka, hakikatnya, kita perlu berhati-hati dengan keadaan ini. Baik kita cemerlang, mahupun kita di posisi gagal. Baik kita dikurniakan kejayaan, mahupun kita di posisi ditimpa musibah.


Allah SWT mengingatkan kita dalam firman-Nya:


“Apakah manusia itu mengira, mereka akan ditingalkan dengan berkata: Kami telah beriman, sedangkan mereka belum diuji(keimanan mereka itu)?” Surah Al-Ankabut ayat 2.


Adakah check semula markah itu tanda tidak sangka baik dengan Allah?


Ini soalan yang menyeronokkan, dan hangat pada setiap pengambil keputusan peperiksaan.


Tidak salah. Hal ini kerana, check semula keputusan itu bukannya kita sangka buruk dengan Allah SWT yang memberikan kita keputusan yang kurang baik. Bahkan, check semula keputusan itu adalah satu USAHA untuk kita mencapai kecemerlangan.


Selepas check, dan telah kita dapat keputusan yang sebenarnya, ketika itu kalau tidak redha juga, maka barulah termask dari kalangan yang tidak bersyukur, dan tidak bersangka baik dengan Allah SWT.


Maka, jika anda rasa anda layak mendapat kecemerlangan pada keputusan peperiksaan anda, tetapi keputusan menunjukkan anda gagal, tiada salahnya anda pergi memeriksa.


Anggaplah, keputusan gagal yang mungkin silap itu, sebagai pengajaran besar oleh Allah SWT kepada anda.


Dan bila anda disahkan berjaya, jangan lupa bersyukur kepada-Nya.


Dan bila anda disahkan tetap gagal, jangan lupa juga muhasabah kembali diri anda.


Tiadalah pemberian Allah itu yang tidak baik.


Tetapi kitalah yang perlu belajar untuk menerima keputusan-Nya dengan baik.


Penutup: Allah sentiasa memberikan yang terbaik.


Dunia ini merupakan kembar dengan ujian. Baik buruk di dalam dunia ini adalah ujian. Mendapat kebaikan itu juga ujian, mendapat keburukan juga adalah ujian.


Hakikatnya, tiada yang buruk dalam pemberian Allah SWT. Semuanya terbaik. Cuma kita yang gagal menilainya.


Bila Allah berikan kita kejayaan, itu kebaikan dari segi balasan usaha kita. Bila Allah berikan kita kegagalan, itu kebaikan dari segi peringatan kepada kita.


Yang menjadikan pemberian Allah itu buruk adalah kita.


Bila Allah berikan kita kejayaan, kita riya’, takabbur, ujub, angkuh dan melupakan-Nya. Bila Allah berikan kita kegagalan, kita kecewa, sakit hati, putus asa dan mengeji-Nya.


Segala yang baik itu memang daripada Allah SWT. Kita sahaja yang memburukkan diri kita.


Maka marilah kita sama-sama, mendidik diri untuk redha dengan keputusan yang Allah SWT berikan.


Allah SWT sentiasa memberikan yang terbaik.


Tetapi kitalah yang kita perlu belajar bagaimana hendak menerima keputusan Allah dengan baik.